
Friday, July 31, 2009
Saturday, April 4, 2009
Basampan...


Tampak belakang Restoran "Poncan Gadang" dengan kedalaman air rata-rata 1 m keliling bangunan, bisa dilayari dan direnangi.
(Nifi namai, ninna deba). Sihupi tinallik-tallik, nipasaor tu tambiccu. Nipi nipaotik-otik, ala ni ima hita dang maccu-maccu, eh maju-maju.
Dan ada lagi gambar di sebelah ini yang merupakan duplikat dari Tangga Saratus dengan Patung Buddha yang sangat besar di puncaknya. Sangat bagus. Sebaiknya dengan sekuat tenaga dan keinginan untuk menorehkan "Icon" di Sibolga, siapapun yang memimpin daerah ini, pasti mampu melakukannya dalam waktu yang cukup. Berbuat dan berbuat. (Sandy Wienholz /Joyce Nacario UCSF, thank's for sharing this Photographs).
(Nifi namai, ninna deba). Sihupi tinallik-tallik, nipasaor tu tambiccu. Nipi nipaotik-otik, ala ni ima hita dang maccu-maccu, eh maju-maju.
Dan ada lagi gambar di sebelah ini yang merupakan duplikat dari Tangga Saratus dengan Patung Buddha yang sangat besar di puncaknya. Sangat bagus. Sebaiknya dengan sekuat tenaga dan keinginan untuk menorehkan "Icon" di Sibolga, siapapun yang memimpin daerah ini, pasti mampu melakukannya dalam waktu yang cukup. Berbuat dan berbuat. (Sandy Wienholz /Joyce Nacario UCSF, thank's for sharing this Photographs).
Jalan Ke Poriaha 2018...

Banyak orang enggan untuk mengembangkan suatu daerah dengan kontur tanah seperti Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah dengan dalih susah dan mahal. Itu benar. Tetapi apabila berhasil, kelasnya pasti istimewa karena sesuai dengan tingkat kesulitan tadi.
Seandainya gambar di sebelah ini adalah jalan ke Poriaha, mungkin daerah Mela atau lewat sedikit, alangkah Rancak Bana. Jalan Layang "Labuhan Angin" sudah kelihatan "Batingkek-tingkek".
Mungkinkah? Mungkin saja. Mahal? Iya. Sebandingkah usahanya dengan hasilnya? Pasti. Ada muka ada harga. Ini yang seharusnya jadi Ibukota Provinsi: Tapiannauli (Sibolga dan Tapteng).
Seandainya gambar di sebelah ini adalah jalan ke Poriaha, mungkin daerah Mela atau lewat sedikit, alangkah Rancak Bana. Jalan Layang "Labuhan Angin" sudah kelihatan "Batingkek-tingkek".
Mungkinkah? Mungkin saja. Mahal? Iya. Sebandingkah usahanya dengan hasilnya? Pasti. Ada muka ada harga. Ini yang seharusnya jadi Ibukota Provinsi: Tapiannauli (Sibolga dan Tapteng).
Sunday, March 15, 2009
CIKAL BAKAL PULAU


Ada peninggian permukaan dasar laut(?) di sisi selatan kabupaten tapanuli tengah seperti pada gambar di sebelah ini.
Saat ini mungkin hanya berupa onggokan pasir yang belum stabil, namun kemungkinan akan bertambah luas sangat dimungkinkan. Apakah karena desakan dari dasar bumi ataupun akan terjadi endapan yang akan memperbesar area.
Semoga ada yang memperhatikan dan memberi perhatian ke fenomena ini sebelum persoalan muncul dikemudian hari, baik gangguan navigasi, kepemilikan dan lain sebagainya.
Friday, January 23, 2009
Cerita unik Suku Bangsa Indian
Ada satu suku bangsa Indian yang memiliki cara yg unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka. Jika seorang anak laki-laki dianggap sudah cukup umur untuk didewasakan, maka dengan mata tertutup sepotong kain anak tersebut akan dibawah jauh menuju hutan yg paling dalam oleh seorang pria dewasa yg bukan saudaranya. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, penutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yg mengantarnya akan meninggalkannya sendirian. Apa pun yg terjadi, ia tidak boleh berteriak atau menangis sepanjang malam hingga dini hari. Itulah syarat untuk dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut.
Malam begitu pekat, bahkan sang Anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri. Begitu gelap sehingga ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yg begitu menyeramkan, auman serigala dan bunyi dahan bergemerisik. Ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.
Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetik pun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya…..cahaya pagi mulai tampak sedikit…., ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya… kemudian ia begitu kaget ketika mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakan diirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang menjaga anaknya sepanjang malam. Jika ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya sebelum binatang buas mendekati anaknya.
Ternyata,….., sang Ayah menemaninya sepanjang malam itu sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis
Kadang kita merasa sendiri menghadapi permasalahan yang sulit.…,orang- orang disekitar kita seakan menjauh …tetapi percayakah anda bahwa Bapa Sorgawi kita Tuhan Yesus Kristus setiap saat terus mengawasi dan menjaga kita…….
“ Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
Bukankan Tuhan kita adalah Tuhan yg setia yg akan menepati janji Nya bagi kita…., seberapa banyak janji Nya yg kita tahu ……. maka sebanyak itulah yang akan Dia berikan !
Malam begitu pekat, bahkan sang Anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri. Begitu gelap sehingga ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yg begitu menyeramkan, auman serigala dan bunyi dahan bergemerisik. Ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.
Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetik pun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya…..cahaya pagi mulai tampak sedikit…., ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya… kemudian ia begitu kaget ketika mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakan diirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang menjaga anaknya sepanjang malam. Jika ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya sebelum binatang buas mendekati anaknya.
Ternyata,….., sang Ayah menemaninya sepanjang malam itu sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis
Kadang kita merasa sendiri menghadapi permasalahan yang sulit.…,orang- orang disekitar kita seakan menjauh …tetapi percayakah anda bahwa Bapa Sorgawi kita Tuhan Yesus Kristus setiap saat terus mengawasi dan menjaga kita…….
“ Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
Bukankan Tuhan kita adalah Tuhan yg setia yg akan menepati janji Nya bagi kita…., seberapa banyak janji Nya yg kita tahu ……. maka sebanyak itulah yang akan Dia berikan !
Subscribe to:
Comments (Atom)